Cara membuat RAB bangunan tidak sesulit yang Anda bayangkan. Rencana Anggaran Biaya (RAB) harus diperhitungkan dengan tepat, agar sesuai dengan proses pembangunan dan tidak mengalami kendala. Berikut cara buat RAB bangunan yang bisa Anda ikuti!
Cara Membuat RAB Bangunan
Cara menghitung RAB bangunan terbagi menjadi dua. Pertama, ada sistem meter persegi dan kedua ada sistem analisa harga satuan bangunan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Agar lebih jelas, simak rangkuman berikut ini!
1. Sistem Meter Persegi
Perhitungan menggunakan sistem meter persegi memiliki kelebihan dalam segi perhitungan waktu. Anda akan lebih cepat melakukan perhitungan, jika menggunakan sistem satu ini.
Tidak hanya itu, kelebihan lain dari perhitungan RAB bangunan satu ini, yaitu memastikan bahwa data yang Anda butuhkan tersedia, yakni harga bangunan setiap meter persegi dan luas bangunan.
Perhitungan menggunakan sistem meter persegi juga bantu Anda menyesuaikan harga bangunan dengan lokasi dan waktu pengerjaan bangunan tersebut.
Agar lebih jelas, simak contoh perhitungan berikut ini! Misalnya, bangunan yang akan Anda bangun memiliki lebar 8 meter dan panjang 10 meter. Maka, luas dari bangunan tersebut adalah 80 meter persegi.
Harga bangunan untuk setiap meter persegi pada saat proses pengerjaan konstruksi mencapai Rp3.000.000,00. Maka, cara menghitung RAB menggunakan sistem meter persegi adalah sebagai berikut:
80 meter persegi x Rp3.000.000,00= Rp240.000.000,00.
Maka, Rencana Anggaran Biaya yang harus Anda persiapkan untuk bangunan seluas 80 meter persegi sekitar Rp240.000.000,00.
2. Sistem Analisis Harga Satuan Bangunan
Cara membuat RAB bangunan juga bisa Anda lakukan menggunakan perhitungan analisis harga satuan bangunan. Sistem kedua ini memiliki kelebihan dalam ketelitian yang lebih baik dibanding sistem pertama.
Kelebihan lain dari sistem analisis harga satuan bangunan, antara lain:
- Memiliki gambar bangunan yang akan Anda bangun.
- Daftar bahan serta harga yang lebih terperinci.
- Biaya pekerjaan serta perhitungan volume item dalam pekerjaan yang lebih terperinci.
Dalam perhitungan menggunakan analisis harga satuan bangunan ini, Anda bisa menghitung masing-masing volume item dalam pekerjaan berdasarkan gambar serta ukuran bangunan.
Selanjutnya, harga atau biaya satuan pekerjaan dihitung dengan cara mengalikan jumlah volume dengan harga satuan tersebut.
Contoh, Anda memiliki rencana memasang ubin seluas 50 meter persegi. Sedangkan harga satuan ubin sebesar Rp200.000,00. Maka, perhitungan untuk biaya pengerjaan pemasangan ubin tersebut adalah:
50 meter persegi x Rp200.000,00= Rp10.000.000,00.
Maka, biaya pemasangan ubin dengan luas 50 meter adalah sekitar Rp10.000.000,00.
Baca Juga: Perbedaan Primary Market dan Secondary Market
5 Langkah Membuat RAB Bangunan
Agar proses pembangunan berjalan sesuai dengan rencana, maka Anda harus membuat RAB bangunan dengan tepat. Ada 5 langkah dalam pembuatan RAB yang bisa Anda coba, yaitu:
1. Mempersiapkan Gambar Kerja
Langkah pertama adalah mempersiapkan gambar kerja. Dalam pembangunan, gambar berperan sebagai acuan untuk menentukan daftar pekerjaan serta item pekerjaan dalam pembuatan RAB.
Dengan mempersiapkan gambar kerja terlebih dahulu, maka Anda akan lebih mudah menghitung volume pekerjaan pembangunan.
2. Menghitung Volume Pekerjaan
Langkah kedua adalah melakukan perhitungan volume pekerjaan. Anda bisa mendapatkan volume pekerjaan dengan cara menulis daftar harga satuan pekerjaan per meter persegi ataupun per unit.
Jadi, pendataan setiap item pekerjaan pembangunan harus Anda lakukan, agar mempermudah membuat RAB bangunan.
3. Menentukan Harga Satuan Kerja
Langkah ketiga, yaitu menentukan harga satuan kerja atau upah dan material. Anda harus menentukan besaran upah serta harga bahan material bangunan berdasarkan harga pasar.
Ketika menentukan upah kerja, Anda harus cermat, agar tidak rugi. Sebaiknya, bicarakan upah kerja di awal atau sebelum pengerjaan, untuk mengantisipasi perbedaan upah antar pekerja.
4. Menghitung Jumlah Biaya Pekerjaan
Selanjutnya, menghitung jumlah biaya pekerjaan. Anda bisa melakukannya dengan cara mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan item pekerjaan. Contoh, biaya pemasangan ubin per meter persegi dilakukan dengan cara mengalikan harga item ubin dengan biaya upah.
5. Melakukan Rekapitulasi
Terakhir adalah melakukan rekapitulasi. Anda harus melakukan penjumlahan masing-masing pekerjaan, mulai dari persiapan, pengerjaan pondasi, pengerjaan beton, dan lainnya. Setiap lini pekerjaan harus Anda total untuk mendapatkan jumlah keseluruhan biaya pembangunan.
4 Fungsi Membuat RAB
Cara membuat RAB bangunan yang tepat bisa membantu Anda menyelesaikan pembangunan sesuai rencana. Berikut 4 fungsi membuat RAB yang perlu Anda ketahui:
1. Menghitung Biaya Keseluruhan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) mempermudah Anda dalam melakukan perhitungan biaya keseluruhan secara rinci. Mulai dari biaya bahan material, biaya upah pekerja, peralatan pekerjaan, dan biaya lainnya untuk mempermudah proses pembangunan.
2. Mendata Bahan Material Bangunan
Fungsi kedua adalah mendata apa saja bahan material bangunan yang Anda butuhkan. Dalam setiap pembangunan, bahan material memiliki peran penting yang tidak boleh Anda lewatkan begitu saja.
Oleh karena itu, Anda harus teliti dan melakukan perhitungan yang tepat, agar meminimalisir kesalahan yang berdampak pada proses pembangunan.
3. Dasar Menentukan Kontraktor
Pembuatan RAB yang tepat bisa membantu Anda menentukan kontraktor yang tepat. Hasil RAB bisa menunjukkan ukuran pembangunan dan apa saja pekerjaan-pekerjaannya.
Rincian pekerjaan dari RAB ini akan membuat Anda memilih jasa kontraktor seperti apa yang cocok dan mampu menyelesaikan proses pembangunan sesuai rencana. Hasil pekerjaannya pun akan memuaskan.
4. Menentukan Peralatan yang Dibutuhkan
Fungsi terakhir adalah menentukan apa saja peralatan yang Anda butuhkan. Setiap jenis pekerjaan pembangunan membutuhkan alat yang berbeda-beda. Kesesuaian alat dengan pekerjaan akan mempercepat pembangunan.
Itulah fungsi-fungsi penting pembuatan RAB dalam proses pembangunan. Oleh karena itu, cara buat RAB bangunan harus Anda lakukan dengan tepat, agar pembangunan tidak mengalami kendala.
Jenis-Jenis Rencana Anggaran Bangunan (RAB)
Cara membuat RAB bangunan harus Anda lakukan sesuai dengan jenis-jenis RAB. Secara umum, RAB bangunan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. RAB Bangunan Umum
Jenis pertama ini biasanya digunakan untuk menghitung anggaran atau pengadaan barang, mulai dari perluasan tempat usaha, pengadaan alat baru, hingga meningkatkan kapasitas mesin produksi.
2. RAB Bangunan Konstruksi
Kedua, ada jenis bangunan konstruksi. Jenis kedua ini lebih rinci dan detail daripada jenis RAB sebelumnya. RAB bangunan konstruksi biasanya digunakan untuk mendirikan bangunan, baik rumah tinggal atau bangunan komersial.
Jenis RAB bangunan konstruksi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Taksiran untuk memberikan gambaran umum tentang anggaran dan ide yang detail.
- Pendahuluan, yang dibuat oleh pemilik proyek bangunan, seperti arsitek atau konsultan proyek.
- Detail, yaitu perhitungan biaya keseluruhan proyek berdasarkan gambar atau desain bangunan dari arsitek.
- RAB Bangunan Sesungguhnya, yaitu dasar sebelum melakukan pengerjaan pembangunan.
Sudah Lebih Tahu Tentang RAB Bangunan?
Berdasarkan rangkuman di atas, RAB bangunan memiliki peran penting terhadap keberlangsungan pembangunan. Tanpa ada RAB, Anda akan kesulitan menentukan biaya pembangunan dan upah pekerja. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda terapkan cara membuat RAB Bangunan dengan tepat, agar tidak merugikan banyak pihak.