Mengetahui cara beli rumah KPR adalah solusi terbaik untuk memiliki hunian walaupun dengan bajet yang terbatas. Apalagi sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan populasi yang tinggi, banyak program subsidi rumah yang bisa Anda coba. Agar dapat meningkatkan keberhasilan, pelajari caranya di sini!
Sekilas tentang KPR
Pada dasarnya, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah fasilitas pembiayaan dari lembaga keuangan maupun pemerintahan yang memungkinkan Anda membeli rumah dengan beberapa kali angsuran. Namun, pemohon harus memenuhi persyaratan tertentu agar bisa mengajukan KPR tersebut.
Jenis-Jenis KPR
Sebelum mempelajari cara beli rumah KPR, ada baiknya Anda mempelajari jenis-jenisnya terlebih dahulu. Tujuannya agar Anda bisa sesuaikan budget, kebutuhan, dan preferensi pribadi. Jenis JPR sendiri ada beberapa klasifikasi, yakni:
- KPR Konvensional: Merupakan jenis KPR yang tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Suku bunga KPR ini ditentukan oleh bank atau lembaga keuangan sesuai dengan mekanisme pasar dan risiko kredit.
- KPR Syariah: Merupakan alternatif KPR berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islami. Jenis ini menerapkan pembiayaan berdasarkan skema bagi hasil (mudharabah atau musyarakah) dan tanpa unsur riba seperti bunga.
- KPR Subsidi: Merupakan program yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan tujuan untuk membantu memberikan subsidi biaya. Cara membeli rumah KPR subsidi umumnya akan mendapat berbagai keringanan dari pemerintah.
- KPR Fix and Cap: Bentuk KPR ini mengombinasikan suku bunga tetap (fix) dalam periode awal dengan suku bunga mengambang (cap) di periode berikutnya.
Syarat Beli Rumah KPR Subsidi
Sebenarnya, untuk syarat dan cara beli rumah KPR subsidi berbeda-beda tergantung jenis program dan kebijakan pemerintah atau pemberi subsidi. Namun, dari sekian banyak program KPR subsidi, ada beberapa syarat umum, seperti:
1. Status Kewarganegaraan
Biasanya pemohon harus warga negara Indonesia. Syarat ini berlaku untuk melindungi program subsidi bagi warga negara dan mendorong kepemilikan rumah di kalangan masyarakat lokal. Jadi, program subsidi dapat berjalan dengan tepat sasaran.
2. Batasan Usia
Umur juga menjadi pertimbangan dalam mengajukan KPR subsidi. Biasanya, pemohon setidaknya berusia minimal 18-21 tahun karena harus menyertakan KTP. Sedangkan untuk usia maksimal sekitar 55 tahun (atau kurang dari 60 tahun), saat mengajukan permohonan.
3. Batasan Penghasilan
Salah satu syarat kunci untuk mendapatkan KPR subsidi adalah memenuhi batasan penghasilan yang ditetapkan. Program subsidi ini biasanya diberikan kepada keluarga dengan penghasilan rendah hingga menengah. Umumnya, gaji maksimal pemohon adalah Rp8.000.000,00/bulan
4. Tidak Memiliki Rumah
Untuk menjalankan cara beli rumah KPR subsidi, biasanya pemohon tidak boleh memiliki rumah atau telah menerima program subsidi KPR sebelumnya. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat lain dan meningkatkan pemerataan kepemilikan rumah.
5. Berkeluarga
Beberapa program KPR subsidi mensyaratkan penerima untuk sudah menikah atau memiliki tanggungan keluarga yang sah maupun sudah bercerai. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan prioritas kepada keluarga yang membutuhkan hunian yang lebih stabil dan layak.
6. Memiliki NPWP dan Laporan SPT
Calon penerima KPR subsidi juga harus memiliki NPWP dan telah melaporkan SPT pajak dengan tertib. Sehingga menunjukkan keteraturan keuangan dan ketaatan dalam membayar pajak.
Cara Beli Rumah KPR agar Tidak Tertipu
Selain memperhatikan beberapa jenis dan syarat KPR, ada beberapa tips dan strategi yang harus Anda perhatikan seperti:
1. Cari Informasi Akurat Sebanyak Mungkin
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, terutama terkait rumah KPR yang ingin Anda pilih. Perhatikan dan pilih program KPR baik subsidi maupun tidak. Lalu, pastikan aspek fasilitas, lokasi, akses, harga, spesifikasi, dan sebagainya sesuai dengan keinginan Anda.
Jika Anda memilih menggunakan cara membeli rumah KPR subsidi, pastikan Anda memenuhi syarat yang program tersebut ajukan. Selain itu Anda harus mencari apa-apa saja yang akan membantu dan menghalangi proses transaksi.
Baik itu data diri, dokumen pendukung atau apapun bisa Anda kumpulkan sebelumnya, agar proses permohonan KPR lebih mudah. Anda juga harus mencari informasi terkait untung rugi dari tiap program yang ingin Anda pilih. Tidak ada salahnya melakukan beberapa perbandingan untuk memilih yang terbaik.
2. Buat Strategi Keuangan yang Matang
Agar dapat memilih program KPR yang tepat, Anda tak hanya harus memiliki informasi yang cukup. Namun, Anda benar-benar harus memperkirakan dan memperhitungkan potensi besar dari daerah atau rumah yang Anda pilih, beserta keuangan yang Anda miliki.
Anda harus paham betul seberapa besar kemampuan Anda dalam membayar angsuran dan toleransi inflasi. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan angsuran tetap terbayar hingga selesai, tanpa adanya tunggakan.
Cara beli rumah KPR terbaik adalah dengan mengetahui kemampuan keuangan personal, serta mampu membuat strategi keuangan yang baik. Pasalnya, saat periode bayar, Anda tak hanya harus membayar angsuran rumah saja. Namun, juga memenuhi kebutuhan seperti biaya pokok, akomodasi, asuransi, dan tabungan.
3. Analisa Pasar
Selanjutnya, Anda harus mampu mengatur timing membeli atau memulai KPR dengan tepat sasaran. Dalam hal ini, informasi yang Anda kumpulkan harus Anda olah dan analisa kembali, menjadi rangkaian informasi yang berharga dan bisa Anda gunakan.
Tak akan cukup hanya memastikan lokasi dan rumah sudah yang paling strategis, Anda juga perlu memperkirakan potensi dari rumah tersebut untuk investasi masa depan. Pastikan juga untuk memeriksa harga pasaran agar tidak tertipu oleh developer nakal.
Jangan terlalu terburu-buru menentukan pilihan, tanpa pertimbangan dan perhitungan yang tepat. Apalagi sampai tergiur harga diskon yang tak normal. Serta berpotensi menjadi kerugian di masa depan karena hingga saat ini banyak sekali kasus penipuan KPR yang memakan korban.
4. Analisa Developer dan Lembaga Keuangan yang Terlibat
Melakukan analisa mendalam terkait pihak developer dan lembaga keuangan yang terlibat akan menjadi cara membeli rumah kpr agar tidak tertipu. Pastikan legalitas dari program KPR, developper, dan lembaga keuangan yang Anda akan gunakan terbukti sah secara hukum.
Anda juga perlu mencari tahu kredibilitas dari keduanya, baik melalui sepak terjang maupun karya atau perumahan yang pernah dipasarkannya. Nilai langsung dari lokasi perusahaan bekerja, simak bagaimana pelayanan yang diberikan, ketersediaan layanan before after sales, dan berbagai pertimbangan lainnya.
Periksa puka testimoni dari para pelanggan sebelumnya, baik dari website maupun sosial media yang lembaga tersebut kelola. Anda juga bisa meminta rekomendasi dari notaris atau orang terdekat yang pernah atau tahu informasi valid dari developer maupun lembaga keuangan yang akan Anda pilih.
Hal tak kalah penting adalah selalu memeriksa kontrak secara teliti, sebelum benar-benar memilih mengajukan permohonan KPR. Anda harus tahu apa saja yang Anda dapatkan dengan harga tersebut, kausalitas apa yang akan terjadi, serta risiko apa yang harus Anda tanggung secara pribadi.
Sudah Tahu Cara Beli Rumah KPR agar Tidak Tertipu?
Itulah beberapa informasi mengenai cara beli rumah KPR tanpa tertipu. Baik KPR subsidi maupun konvensional, pastikan untuk mencari informasi sebanyak mungkin dan sesuaikan dengan budget serta kemampuan yang Anda miliki. Selain itu, rekam jejak kredit Anda juga harus bersih agar KPR lancar.Jika ingin mencari rumah terbaik, cobalah untuk meminta informasi dari pihak bank. Anda juga bisa mendatangi rumah secara langsung agar mendapat gambaran lebih nyata. Jangan ragu pula untuk meminta bantuan pihak developer untuk menemani dan memandu Anda melakukan survei kondisi calon hunian secara langsung.